Menurut berita stasiun radio Taiwan (5/6) lalu, krisis kebocoran minyak di Teluk Meksiko yang terjadi satu setengah bulan lalu, telah berhasil ditutup BP (British Petroleum) sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Namun sumur minyak yang sudah ditutup itu belum sepenuhnya bebas dari kebocoran, karena di atas penutup tersebut terdapat 4 buah lubang ventilasi. BP menyebutkan, setelah lubang ventilasi tersebut ditutup, maka kebocoran minyak akan dapat berkurang drastis.
Setelah BP berhasil menyumbat sumur minyak dasar laut di Teluk Meksiko (4/6) lalu, minyak mentah dan gas alam yang bocor itu pun berhasil dikirim ke permukaan laut. Komandan polisi pantai AS yang ditunjuk sebagai komandan utama penanggulangan bencana kebocoran minyak, Sade Allen, pada hari yang sama mengutarakan kepada media massa, peralatan yang kini digunakan mampu mengirimkan 1.000 barel minyak mentah ke dalam kapal yang berjangkar di permukaan laut dekat lokasi pencemaran, seiring dengan ditutupnya lubang ventilasi penutup oleh BP, jumlah minyak mentah yang bisa dikirim pun akan bertambah banyak.
Pemikiran perusahaan BP adalah menggunakan peralatan baru tersebut untuk mengendalikan sebagian besar minyak yang bocor, di saat bersamaan memperbaiki sumur penurun tekanan, dan setelah perbaikan tersebut selesai maka kebocoran minyak di Teluk Meksiko dapat dihentikan. Perbaikan sumur penurun tekanan yang letaknya sejajar dengan sumur minyak yang bocor itu dianggap sebagai cara yang paling dapat diandalkan untuk menutup kebocoran minyak, namun dua unit sumur penurun tekanan milik BP tersebut paling cepat baru akan rampung pembangunannya hingga pertengahan Agustus mendatang.
Menurut statistik resmi AS, semula kebocoran dari sumur minyak tersebut ke Teluk Meksiko mencapai kecepatan debit aliran 12.000 hingga 19.000 barel minyak mentah per hari.
Pesisir pantai negara bagian Florida yang terkenal akan Industri pariwisatanya pun mulai merasakan imbas untuk pertama kalinya tanggal 4 Juni lalu. Nilai yang dihasilkan oleh sektor pariwisata di negara bagian Florida mencapai 60 juta dolar AS setiap tahunnya, dengan menyerap 80 juta kunjungan wisatawan, dan 21% hasil pajak pendapatan serta pekerjaan 1 juta warga di negara bagian ini sepenuhnya bergantung pada sektor pariwisata. (The Epoch Times/lie)
Jumat, 11 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Aldi
- nama asliku Rizaldi Nur M. seringnya di panggil Aldi, pingin tau aku ? kunjungi FB q ajaah klik disini
0 komentar:
Posting Komentar